Selasa, 22 Juli 2008

Belajar Dari Ikan Paus.


Dalam hidup, kita harus mudah beradaptasi. Mahluk-mahluk hidup yang mampu beradaptasilah yang mampu bertahan dan survive. Banyak pelajaran dari alam semesta yang bisa kita ambil hikmahnya untuk kemajuan (survival) kita maupun kelangsungan usaha kita.

Kali ini saya teringat dengan kisah ikan paus. Dengan badan yang super duper besar dan raksasa, makanan ikan paus bukanlah binatang yang juga besar. Tidak seperti ular yang mangsanya besar-besar, sehingga sekali menangkap mangsa bisa untuk bertahan berminggu-minggu.

Makanan ikan paus adalah binatang mikroskopis (sangat kecil) yaitu plankton. Untuk mendapatkan plankton yang mencukupi sesuai kebutuhan hidupnya, ikan paus harus memasukkan berton-ton air laut ke mulutnya, kemudian disaring dengan giginya dan baru didapat segumpal plankton. Begitu seterusnya sampai mencukupi kebutuhannya.

Tapi ikan paus tidak pernah protes “Tuhan badan saya kan besar sekali, kenapa makanan saya harus kecil-kecil begini, kan repot memakannya”.

Dalam bisnis juga ada yang mirip-mirip ikan paus. Usahanya tampak besar tapi margin profitnya sangat-sangat kecil. Bagi yang usahanya demikian atau yang akan memasuki bisnis ber-margin tipis, tidak perlu berkecil hati dan ‘iri’ dengan jenis usaha lain. Karena ikan paus sudah mengajari kita ilmunya. Tidak usah juga mengeluh, karena ikan paus juga tidak pernah mengeluh, begitu kan?

Strategi ikan paus patut dicontoh, banyak-banyak memasukkan air (LEAD) ke mulutnya, untuk mendapat lebih banyak lagi plankton (PROFIT). Ditambah lagi ketekunan dan konsistensi InsyaAlloh akan membuat usaha kita terus membesar seperti besarnya ikan paus yang menari-nari di lautan biru (BLUE OCEAN) yang luas dan dalam.

Semoga bermanfaat

Salam FUNtastis & Merdeka!


p.s. Artikel di copy paste dari blognya Pak Fuad Muftie artikel favoritnya Pak Hakiem.

Tidak ada komentar: