Rabu, 28 Mei 2008

Belajar dari Pak Isdi


Sabtu (24/5) adalah Mastermind terpanjang dan sangat berisi. Karena setelah mastermind rutin di The Green BSD, kami meneruskannya dengan Agenda Keluar Kandang yang ke-2, yaitu silaturrahmi ke Dapur Majalah Wirausaha dan Keuangan yang dipimpin oleh Pak Isdiyanto.

Mastermind sendiri dihadiri oleh 10 anggota. Dari Cipasera 1 diikuti 6 orang (minus Pak Yogi), dan 4 orang dari Cipasera 3 (Pak Idris, Pak Slamet, Pak Heru Utama, dan Pak Agung).

Setelah agenda Mastermind rutin selesai, dengan mengendarai 3 mobil, kamipun meluncur ke Pasar Minggu. Setelah melakukan shalat Zhuhur di sebuah mesjid di kawasan Pasar Minggu, kamipun dipandu oleh Pak Isdi melewati jalan-jalan sempit yang menuju Kantor Majalah WK. "Kalau kesini sendiri dijamin pasti kesasar", kata Pak Isdi. "Yang nggak kesasar kesini cuma tagihan kartu kredit dan petugas pajak", guyonnya lebih lanjut.

Setelah disuguhi jamuan makan siang oleh tuan rumah acara silaturrahmipun dilanjutkan oleh perkenalan, baik dari Pak Isdi maupun dari masing-masing kami. Setiap kami selesai menjelaskan bisnis kami, Pak Isdi langsung menimpali dengan memberikan clue bagaimana membuat iklan untuk bisnis kami tersebut. Hal ini berhubungan dengan peluang yang diberikan bagi kami untuk memasang iklan setengah halaman di Majalah WK.


Banyak pelajaran yang dapat kami tarik dari obrolan panjang dengan beliau, sehingga tanpa terasa hampir 3 jam kami berada di markas WK yang sangat nyaman ini.

Pelajaran pertama adalah pentingnya passion dalam bisnis. Sebagaimana juga sering ditekankan berulang-ulang oleh Pak Hertanto, Pak Isdi juga menjelaskan pentingnya passion dalam perjalanannya di dunia usaha. Beberapa jenis usaha sudah dicoba oleh beliau, sampai pada akhirnya beliau menyadari bahwa passion beliau ada di bisnis media khususnya di penerbitan majalah. Bisnis inilah yang sekarang ditekuninya.

Pelajaran berikutnya adalah, untuk menjadi seorang pengusaha sukses kita harus tahan banting. Secara ekstrim Pak Isdi meneyebutkan bahwa bangkrut itu adalah sesuatu yang pasti. Apakah itu mau kita ambil didepan atau di belakang. Yang terpenting adalah bagaimana bangkit kembali dari kegagalan (kebangkrutan) tersebut.

Beliau menceritakan bagaimana beliau telah mencoba berbagai jenis bisnis dari jualan bakso, salon, dan lain sebagainya (CMIIW). Kebangkrutan demi kebangkrutan yang telah beliau alami tidak mematahkan semangat beliau untuk tetap berbisnis. Sampai pada akhirnya beliau menemukan core bisnisnya sekarang di bisnis media.

Kepercayaan beliau bahwa menjadi pengusaha mandiri itu lebih mulia ditularkan pula ke adik-adiknya. Bahkan salah satu adiknya yang telah menjadi manajer di salah satu perusahaanpun dimotivasi untuk meninggalkan jabatannya tersebut untuk terjun ke dunia bisnis. Dan alhamdulillah sekarang juga telah sukses di bisnis.


Silaturrahmi, adalah kata kunci berikutnya yang ditekankan Pak Isdi untuk diperhatikan jika kita ingin menjadi pengusaha sukses. Silaturrahmi dalam bentuk menjalin hubungan dengan banyak orang disatu sisi dan menjaga kepercayaan (trust) orang disisi berikutnya.

Beliau menceritakan bagaimana pentingnya memiliki relasi yang banyak yang didasari oleh trust (kepercayaan) satu sama lain. Salah stu pilar yang dapat menopang kesuksesan bisnis kita adalah apakah kita memiliki jaringan yang luas. Bukan saja pada saat kita sukses pada saat kita berada pada titik terendah (bangkrut), jaringan ini sangat bermanfaat dalam membantu kita bangkit kembali dari keterpurukan.

Beliaupun mewanti-wanti untuk selalu menjaga kepercayaan (trust) dari relasi bisnis kita. Karena sekali kita merusaknya maka akan sulit untuk memperbaikinya. Dan akan turut merusak kredibilitas kita dalam jaringan yang sudah kita bangun tersebut.

Berikutnya adalah tentang bekerja cerdas. Penguasaan beliau tentang bisnis media menyebabkan beliau mengambil langkah-langkah cerdas untuk dapat survive. Kuncinya kata beliau adalah di efisiensi cost. Pemilihan kantor dan penyederhanaan SDM termasuk dalam langkah efisiensi cost ini. Penerbitan beberapa majalah (inhouse dan komersial). Penyederhanaan hubungan dengan agen. Multiproduct di bisnis media. Dan ada beberapa trik-trik bisnis lainnya dikemukakan secara gamblang.


Ada banyak hal sebenarnya yang kami peroleh dari pertemuan dengan Pak Isdi. Yang terpenting adalah bagaimana pengetahuan tersebut dapat juga kami terapkan dalam bisnis kami masing-masing.

Terima kasih Pak Isdiyanto. Atas wejangan (dan hidangan:) )-nya. Sukses dengan majalah WK-nya, insya Allah suatu saat WK akan menjadi majalah enterprenership yang terbesar di Indonesia. Amin

Semoga bermanfaat.


p.s. Foto-foto pertemuan diabadikan oleh Pak Yanto.

Dibawah ini adalah foto2 suasana mastermind di The Green yang juga tidak kalah serunya. Bravo Cipasera !!!



















[More...]

Rabu, 21 Mei 2008

Pekalongan... Kami Segera Datang...



Mastermind Cipasera Sabtu (17/05/08) sangatlah seru. Topik untuk Sabtu ini adalah timbulnya keinginan sebagian teman untuk menjajaki peluang penjualan produk-produk dari Pekalongan. Baik untuk pasaran ekspor maupun domestik.


Pak Ardiansyah, MM Cipasera 3, sebagai asli wong Pekalongan memberikan sharing yang cukup tentang Batik Pekalongan. Ditambah lagi dengan Pak Yanto yang sudah punya akses ke Pekalongan, menawarkan kepada teman-teman untuk memasukkan kunjungan ke Pekalongan sebagai bagian dari Agenda Keluar Kandang MM Cipasera 1. Sebagian besar anggota MM-pun sepakat untuk melakukan kunjungan dua hari satu malam ke Pekalongan. Rekor baru buat MM Cipasera, hal ini akan menjadi Aktivitas Mastermind terlama (2 hari 1 malam) dan kunjungan terjauh. Tentu saja sebelum kami umroh bersama-sama ke tanah suci nantinya (Amin: Siap Pak Yogi?).

Pada akhir pertemuan, sedikit dibahas tentang bagaimana berbisnis secara syariah. Disini Pak Hertanto memberikan sedikit penjelasan tentang kriterianya. Antara lain (seingat saya), syarat (Rukun) transaksi harus ada penjual, pembeli, dan barang yang diperjual belikan. Takaran harus jelas. Tidak mengandung riba dan judi. Harus Jujur tentang kualitas barang. Broker diperbolehkan (Sip deh Pak Ichsan u/ broker ke Kanada dijamin halal bisnisnya).

Pada kesempatan ini kamipun mematangkan Appoinment dengan Pak Isdiyanto dari Majalah WK terkait dengan Agenda Keluar Kandang berikutnya.

Acara Mastermind kali ini dihadiri oleh seluruh agen Cipasera 1 (Kecuali Agen 001 dan 007, yang ternyata sama-sama ke Bandung). Ditambah dengan rekan-rekan dari Cipasera 3 (Pak Syamsul, Pak Ardiansyah, dan Pak Triharsa Adicahya).

Berikut secara ringkas sharing dari teman-teman.



Ø Pak yanto yang sedang melengkapi fasilitas home officenya.



Ø Pak Ichsan yang mulai merintis bisnis mengekspor beberapa produk ke kanada dan jedah, menambah bisnis roncekembang juga ke barang-barang interior.



Ø Pak Hakiem yang sharing berita gembira dengan perkembangan bisnis online-nya yang ternyata penjualannya jauh melebihi bisnis offlinenya.



Ø Pak Adicahya yang seorang disainer produk, menjelaskan bisnisnya di kebab dan tas untuk laptop mini.



Ø Pak Syamsul yang habis dari tanah abang, kali ini menemukan peluang di bisnis tas, untuk dijual secara on-line.



Ø Pak Hertanto dengan beberapa peluang yang baru seperti penggemukan sapi, teh Rosela, Sulam Kita, serta perkembangan beberapa peluang yang sudah di share dalam mastermind sebelumnya. Juga pengungkapan proses pemotongan sapi di Indonesia yang ternyata tidak syar’i.



Ø Pak Ardiansyah yang sharingnya cukup panjang. Tentang bisnisnya, dunia batik eksklusif, bisnis pipa dan online store. Juga pentingnya menjadi bankable dan focus di cashflow.



Ø Pak Sony tentang penataan bisnis warung sembakonya dan online storenya.

Semoga bermanfa'at.

[More...]

Rabu, 14 Mei 2008

Silaturahmi dengan Bapak Erie sudewo


Kunjungan pertama keluar kandang dari agent-agent Cipasera 01 adalah kepada Bapak Erie Sudewo, Komisaris Utama PT Permodalan BMT. Di komunitas kita tercinta , mungkin beliau masih tergolong newbie. Namun kiprah bapak dengan perawakan tingi besar ini di bidang sosial entrepeuner tidak perlu diragukan lagi.


Beliau termasuk salah satu yang membidani lahirnya Dompet Dhuafa Republika, sebuah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pemberdayaan orang kecl dan fakir miskin. Bahkan beliau sempat juga menjabat sebagai CEO di lembaga tersebut. Dan hari ini, siapa yang tidak kenal dengan Dompet Dhuafa?yang belum kenal ngacung!!!!hmmm ngak ada yang ngacung, berarti benar khan, sudah kenal semua?!


Pertemuan silaturahmi ini diadakan di kantor beliau di bilangan mampang. Kalimat-kalimat yang tegas, berbobot (seperti badannya ya pak Erie?) diselingi guyonan- guyonan cerdas yang terkadang menyentil, menjadikan pertemuan ini cukup memberikan pencerahan dan ide-ide baru.


Salah satu poin penting dari pertemuan dengan beliau adalah ide tentang pentingnya menjadikan TDA ini sebagai sebuah barisan rapi dan teratur dengan aturan organisasi yang jelas dan tegas dan dipimpin seorang leader yang bisa membawa TDA lebih berjaya lagi. Dalam pandangan pak Erie, TDA merupakan sebuah komunitas yang sangat strategis yang membuat beliau mau masuk menjadi anggota, dimana anggota-anggotanya sebagian besar adalah para pebisnis /usahawan/entrepeuner mandiri, yang merupakan salah satu pilar kekuatan bangsa kita. Menurut pak Erie, kumpulan ini jangan hanya jadi kerumunan semata, namun harus menjadi barisan rapi yang elok dipandang mata, namun disegani karena kapabilitas dan moral trust yang dimilikinya.


Dari sisi agent-agent MM Cipasera, kami menjelaskan tentang barisan kecil yang telah kami buat, yaitu Mastermind Cipasera1. Dan sesuai dengan tulisan dari founder/ senior kita, pembentukan mastermind merupan sebuah kegiatan yang menjadi prioritas di komunitas kita.
Dari barisan-barisan kecil ini, semoga nanti akan terbentuk sebuah barisan besar yang membentuk gelombang perbaikan bagi negeri tercinta.


Tantangan beberapa tahun ke depan lebih berat, namun dengan persatuan dan kebersamaan di antara kita, insya Allah bisa dihadapi. Dan kita harus mengantisipasinya dari sekarang, bukan nanti. Salah satu kalimat yang masih teringat dari beliau kurang lebih adalah, "kalau kita bisa melakukan kebajikan hari ini yang nantinya akan melahirkan lebih banyak lagi kebajikan lainnya, mengapa mesti kita tunda-tunda? jangan -jangan penundaaan ini akan menjadikan suatu penyesalan dikemudian hari?"


Dan akhirnya diskusi pun berkembang membahas topik leadership, pembentukan organisasi formal TDA, sampai kehidupan politik negeri kita .Pokoknya kumplit deh. Sebuah pertemuan yang banyak membawa manfaat, insya Allah.

Setelah lebih dari 2 jam , diskusi pun kami akhiri.
Hari ini kami menambah nama baru dalam daftar saudara kami. Insya Allah daftar itu akan kami perpanjang dengan nama-nama lainnya.
Sampai jumpa dalam laporan kunjungan silaturahmi berikutnya.

[More...]

Selasa, 13 Mei 2008

Saatnya keluar kandang


Alhamdulillah, Mastermind kali ini sangat istimewa. Karena disamping agenda Mastermind utama di taman kota 2, ada acara makan2 di Platinum, BSD Junction, untuk merayakan kemerdekaan Pak Yanto. Yang lebih istimewa lagi adalah karena timbulnya satu ide yang berawal dari WIFLE di Mastermind dan akhirnya mengkristal menjadi suatu keputusan pada sesi makan jam 11. Yaitu keputusan untuk KELUAR KANDANG.





Mastermind Cipasera 1 bersepakat bulat untuk menambah satu agenda lagi diluar agenda rutin setiap sabtu, yaitu melakukan kunjungan ke mitra2 strategis Cipasera. Sebuah kunjungan bisnis yang diharapkan dapat membuahkan sinergi untuk perkembangan bisnis anggota. Ada pula usulan untuk membuat satu kartu nama dengan brand Cipasera disamping kartu nama yang sudah ada yang berisikan bisnis masi
ng2 member.




Kunjungan yang sebenarnya selama ini sudah dilakukan, tapi mulai saat ini akan dilakukan lebih intensif karena kami membuatnya menjadi rutin dua mingguan. Dengan agenda yang disusun dimuka.

Perbedaan yang lain adalah biasanya kunjungan-kunjungan yang kami lakukan selama ini masih dalam lingkup wilayah cipasera dan harinya masih sabtu atau minggu. Sedangkan program baru ini akan dilakukan di hari kerja dengan tanpa batasan wilayah.




Insya Allah, kunjungan perdananya adalah ke sebuah media yang sudah sangat terkenal di TDA, yaitu Majalah WK. Dan karena Pak Isdiyanto sebagai tuan rumah baru berada di Jakarta minggu depan, maka harinya insya Allah akan di atur setelah kepulangan Pak Isdi dari Padang dan Surabaya. Dan untuk agenda-agenda berikutnya, para agen dapat mengajukan usulan ke Agen 003 (Pak Hakiem) untuk disusun waktunya.

Dengan nuansa “Keluar Kandang” tersebut, saya sajikan ringkasan WIFLE pada Sabtu yang cerah kemarin.


Acara Mastermind dihadiri oleh semua anggota, kecuali Agen 001 yang menjalani misi di Monas untuk persiapan Pameran "INDONESIA SEJAHTERA". Dengan satu tamu dari rekan Cipasera 3, Pak Syamsul Arham (WSakinah). Moderator adalah Agen 004 (Ichsan) dan notulen Agen 006 (Sony). Konsumsi: Kripik Balado, Tahu Sumedang , dan Teh kotak .


Pak Hakiem.

Agen yang satu ini paling semangat dengan isu keluar kandang. Karena kandangnya saat ini sudah ada yang jaga. Seorang SDM baru sudah direkrut oleh beliau, yang akan menggantikan aktivitasnya sebagai penjaga gawang bisnis online serta rutinitas-rutinitas back office yang selama ini di handle langsung oleh beliau. Proses serah terima kerjaan tersebut sudah berlangsung selama seminggu.

Alhamdulillah. Lega sudah. Beberapa agenda untuk keluar sudah ada dibenak beliau seperti mengikuti pameran, seminar atau gabung ke organisasi-organisasi pengusaha (usulan agen 002). Kanvassing ke sentra-sentra bisnis, untuk membuka akses ke pasar grosir offline yang saat ini menjadi target market beliau (usulan Agen 005).


Pak Yogi.

Wah kalau agen yang satu ini memang sudah kuat di silaturrahmi. Karena begitu TDA beliau langsung memanage networknya selama ini di Biro-biro perjalanan umroh dan haji. Suatu prinsip memberi tanpa pamrih, patut di acungi jempol buat rekan yang satu ini. Yang pada akhirnya menghasilkan hubungan-hubungan bisnis yang bermanfaat bagi pengembangan usahanya. Salah satunya adalah fasilitas pengiriman barang ke Arab Saudi yang free of charge alias gratis tis tis. Dengan target market masyarakat Indonesia di Arab, beberapa produk sudah berhasil beliau ekspor ke Arab dengan fasilitas tersebut.

Rencana kedepan, dengan kolaborasi dengan satu biro perjalanan akan memanage operasi BP tersebut di Mekah dan Madinah. Nah kalau begitu agen yang satu ini bukan keluar kandang lagi. Melainkan terbang tinggi keluar negeri, sesuai dengan julukannya selama ini sebagai Superman.


Pak Hertanto

Agen dengan jurus sakti Marketing dengan hati ini tentu sudah tidak asing lagi dengan isu keluar kandang. Karena sistim bisnisnya yang sudah jalan selama ini memungkinkan beliau untuk memaksimalkan fungsi marketingnya dengan menjalin silaturrahmi sebanyak-banyaknya. Kemudian silaturrahmi tersebut membuahkan banyak peluang yang tiada habis-habisnya. Alhamdulillah.

Sharing kali ini didahului dengan sebuah bad news. Karena baru saja memecat seorang staf manajerialnya yang karena sifat yang tidak jujur dan amanahnya telah melakukan tindak pidana. Sebuah proses yang diawali dengan kecurigaan dan kemudian melalui prosedur audit investigasi yang dilakukan beliau berhasil membuktikan tindak kecurangan tersebut.

Tapi selalu ada hikmah dibalik semua bad news. Hal ini memaksa beliau menggunakan otak kanannya untuk menemukan pasar-pasar baru untuk produk tersebut. Adanya simpul baru di Kopwani yang memiliki 30 komisariat di jabodetabek. Ide untuk penetrasi di perusahaan-perusahaan dan mesjid-mesjid.

Alhamdulillah. Satu bad news, dibombardir dengan beberapa good news. Diantaranya adalah hasil coaching beliau di sebuah produsen pakaian muslim telah membuahkan hasil dengan diterimanya order dalam jumlah besar dari Kanada. Di bidang Furniture, adanya peluang untuk ekspor furniture karena sudah adanya kontak dengan seorang eksportir. Istri beliau yang akan dishooting oleh Trans TV. Adanya ide untuk mengajukan ke BUMN-BUMN agar pembinaan yang selama ini dilakukan terhadap sentra-sentra produksi, juga dilakukan kepada pihak-pihak yang memasarkannya karena multiplier efek yang diciptakan oleh pihak pemasar tersebut tentu lebih tinggi. Dan peluang Sate Bagelen dari seorang mitra.

Semua peluang tersebut adalah buah dari aktivitas keluar kandang (baca:silaturrahmi) yang cukup intens yang beliau lakukan selama ini.


Pak Sony.

Menjelaskan perkembangan webstore-nya yang baru berumur dua minggu. Dan adanya sebuah blog yang digunakan sebagai pendukung webstore tersebut.
Perkembangan bisnis off line_nya pun dijelaskan secara ringkas. Termasuk rencana penerapan sistim kartu stock untuk manajemen persediaan.


Pak Yanto.

Subhanallah. Ini adalah bintang kita dalam Mastermind kali ini. Sharing beliau sangat padat tentang hari-hari baru yang sekarang beliau jalani setelah Full TDA. Hari-hari yang juga disibukkan dengan aktifitas keluar kandang menjalin silaturrahmi dengan jaringan kerja beliau. Untuk menjelaskan posisi beliau sekarang sebagai Disainer Professional yang mandiri.

Alhamdulillah. Beliau berhasil membentuk tim kecil disainer yang akan memback-up beliau jika ada peluang-peluang disain. Menemukan kembali teman disainer lama, yang menjalani profesi sebagai pengusaha susu kedelai dengan profit yang cukup menarik. Keinginan untuk kembali memenuhi panggilan passion-nya untuk mengajar disain dalam sebuah kelas bekerjasama dengan salah seorang rekan TDA. Serta rencana untuk set-up fasilitas on-line di rumah untuk mendukung aktivitas bisnis beliau.


Pak Ichsan.

Alhamdulillah. Saudara kami yang satu ini kembali bergabung dengan kami. Setelah absen dua kali pertemuan, karena keluar kandang dalam misi recital musik yang cukup heboh. Karena pesertanya yang anak-anak dan bagaimana antusiasme orang tua yang sangat tinggi dalam melihat prestasi anak-anaknya. Yang pada akhirnya menghasilkan conversi yang signifikan bagi peserta kursus musiknya.

Penemuan segmen market baru, yaitu orang-orang kantoran yang memiliki kebutuhan supaya bisa menyanyi apabila ditunjuk di acara-acara kantornya. Serta adanya peluang dari Jambi berupa bunga dan buah kering yang diambil dari hutan-hutan.

Yang terpenting adalah adanya peluang untuk mengirim barang-barang untuk di eksport ke Kanada dan Jedah. Sebuah peluang yang AHA-nya justru timbul pada saat sharing dengan teman-teman pada Mastermind kali ini. Sukses ya pak.


Pak Syamsul.

Alhamdulillah. Ini adalah kehadiran ke-2 Pak Syamsul di Mastermind Cipasera1. Sebagai salah satu member dari Cipasera 3 yang cukup aktif hadir dalam Mastermind disamping Mas Zezen Zainudin (kali ini saya panggil mas, karena kemaren baru berkunjung ke blognya, dan ternyata beliau masih single) yang kali ini berhalangan hadir.

Dari aktivitas keluar kandangnya selama ini Pak Syamsul menemukan banyak peluang yang di share kepada kami. Diantaranya adalah di furniture jati, yang meliputi mebel, joglo dan kaligrafi. Outsourcing bisnis WC (ma’af) yang ternyata ada duitnya juga ya pak. Dan pembuatan website. Ayo pak, cepat disamber peluangnya

Tips memilih peluang dari agen 002 sebagaimana juga disampaikan pada Mastermind sebelumnya. Start with passion. Sebuah bisnis bisa jalan jika sudah ada tiga pilarnya. Marketing, Produksi, dan Back Office. Semua pilar tidak harus dikerjakan sendiri, melainkan definisikan dahulu apa peran kita diantara ketiga pilar tersebut, kemudian cari partner yang akan melengkapi untuk menjaga gawang di pilar-pilar lainnya.


Inilah saatnya, Mastermind Cipasera 1 Keluar Kandang, untuk bertebaran di bumi Allah. Menjalin silaturrahmi dengan konsep Marketing dengan hati. Insya Allah banyak hal yang bermanfaat yang akan kita temukan. Amin.

[More...]