Senin, 31 Maret 2008

Ronce Kembang, Berkembang Lewat Dunia Maya


Pesan sebuah perasaan ataupun ungkapan cinta, adakalanya butuh disimpan dalam waktu yang lama. Jika Anda sepakat, rangkaian bunga hias bisa menjadi pilihan Anda mengungkapkan perasaan kepada orang yang Anda kasihi.

Sebagai spesialis artificial flowers, Ronce Kembang memberi solusi kepada Anda untuk menyimpan kenangan manis lebih lama melalui berbagai jenis rangkaian bunga mulai yang berukuran kecil hingga ukuran lebih dari 1 meter.

Ronce Kembang juga menyediakan gift and interior decorative, seperti Hand Bouquet, Wedding Gift, Table Flower, Box accessories, Home Sweet home dan hanging Flowers.

Usaha rumahan Ronce Kembang yang dirintis Ibu Wawin bermula dari memasok bunga-bunga artifisial ke daerah-daerah pada tahun 2004. Berkat usaha, bakat, dan kreativitas wanita kelahiran Yogyakarta yang akrab dipanggil mbak Wawin ini, usahanya terus berkembang hingga ini. Saat ini ia menggunakan ruangan di rumahnya yang berlokasi di Jl. Kubis 1 Blok A1 No. 26 Sektor 1-6 BSD City, Serpong sebagai galeri mini.

Sebuah Hand Bouquet Ronce Kembang kreasi Ibu Wawin


"Karena sering membaca majalah-majalah interior jadi tertarik untuk merangkai bunga sendiri daripada memasok bunga-bunga yang belum terangkai. Setelah dicoba ternyata hasilnya bagus dan coba dijual dengan menitipkannya di toko orang lain," kata mbak Wawin.

Produk kado (gift) mulai dipasarkan pertama kali dengan menitipkan di salah satu toko di Serpong. Setelah melihat perkembangan dan hasilnya banyak diminati konsumen, produk mulai dititipkan di beberapa toko. Ia pun menerima pesanan dari orang-orang terdekatnya.

Dengan alasan ingin menjangkau konsumen tanpa terbatas waktu dan tempat, tahun 2007 Ronce Kembang menggunakan website sebagai sarana pemasarannya. Pemasaran melalui Internet dianggapnya mampu menghemat waktu, tenaga dan biaya operasional.

Tanpa diduga, Ronce Kembang kebanjiran order dari oarng-orang yang mengunjungi website Ronce Kembang yang beralamat di www.roncekembang.com. Bahkan jumlahnya jauh lebih banyak daripada penjualan yang dipasarkan secara konvensional melalui toko ataupun penawaran kepada konsumen secara tatap muka langsung.

"Karena untuk membuka showroom butuh biaya yang besar dan waktu, tenaga, jangkauan konsumen yang terbatas jadi kami lebih tertarik pemasaran lewat website" ujar Ichsan Sabry, suami mbak Wawin yang mengelola website Ronce Kembang.

Melalui website, calon konsumen dapat melihat dan memilih semua produk yang dijual. Begitu pula prosedur pemesanannya. Pemasaran melalu dunia maya ini mengena. Order yang datang tidak hanya berasal dari Serpong maupun Indonesia. Bahkan pemesanan dari luar negeri seperti negara-negara tetangga pun pernah datang ke Ronce Kembang.

Menurut Ichsan banyak konsumen yang puas dengan pelayanannya termasuk jasa pengiriman barangnya. Selain ekspedisi, pengiriman spesial menjadi pilihan
favorit konsumen karena barang akan dikirim sesuai dengan waktu dan tempat yang diinginkan konsumen. Uniknya, pengirim juga akan menerima foto ekpresi kegembiraan si penerima yang akan dikirim melalui email.


Dikutip dari Serpongkita.com

[More...]

Kamis, 20 Maret 2008

Pak Yanto sedang memberikan Visi Misi TDA Cipasera

Pak Yanto sedang memberikan Visi Misi Strategi TDA Cipasera pada hari Minggu, 11 November 2007 di Markas Rumah Madani ITC BSD [tempatnya Pak Hakiem - komandan TDA], rekan-rekan lainnya terpesona oleh paparan sang Maestro berbaju Merah menyala.

[More...]

Sabtu, 15 Maret 2008

Mastermind di The Green


Hari Sabtu ini, kami pertama kali Mastermind di The Green BSD... Usulan dari Pak Yanto yang sebelumnya sudah sering rekreasi keluarga di tempat ini... Tempatnya bagus ada air terjun yang seperti Niagara Falls di Amrik sana... tapi sayang airnya yang keruh...

Saya sendiri belum pernah kesana, tapi pernah sekilas melihat di blog-nya Pak Agus Suhanto




Seperti biasa sharing berlangsung rame... bisa dilihat Pak Andri yang berpakaian cukup rapi, karena sehabis mastermind ada janji dengan klien-nya untuk memberikan jasa konsultasi keuangan. Dengan berbekal Laptop yang masih 'fresh from pabrik' Pak Andri juga sharing peluang investasi di Bakmi Raos, serta keinginan untuk menindaklanjuti peluang di bisnis ayam potong.



Pak Hakiem dan Pak Ichsan, dua founder Cipasera juga sedang sharing bisnisnya masing-masing... Pak Ichsan, menceritakan debut barunya sebagai konsultan IT di tempat TDB-nya dahulu... Keteguhannya dalam menepis godaan untuk balik ke perusahaan itu berbuahkan kontrak untuk menangani masalah perusahaan tersebut sebagai seorang konsultan...

Pak Hakiem, sebagai koordinator Cipasera, sharing tentang kesulitan dalam menentukan update persediaan di Toko Madani-nya...





Pak Yanto, The Doctor, yang lagi menggebu-gebu bersama Pak Hertanto akan menerima amanah dalam mendirikan Perusahaan Disain untuk Grup Pisma (Gajah Duduk)...



Pada foto diatas dapat dilihat, walaupun terdiri dari laki-laki semua, dalam setiap Mastermind kita selalu kelebihan makanan... Walaupun sebagian sudah turut dikerubuti semut-semut penghuni saung... Masih cukup ada makanan yang kami berikan kepada bapak-bapak satpam di The Green sebagai rasa terima kasih karena diberi kesempatan untuk berkumpul disana (dan suatu saat diperbolehkan untuk ke toiletnya :) )



p.s. foto-foto diabadikan oleh Pak Yanto...

[More...]

Sabtu, 08 Maret 2008

Mastermind 8 Maret, Taman Kota 2...



Berikut ini adalah suasana Mastermind tadi pagi. Foto-foto diambil oleh Pak Yanto





Semoga bermanfaat.

[More...]