Kamis, 12 Juni 2008

TERBENTUKNYA KEPENGURUSAN TDA: SEBUAH MILESTONE



Hari Jum’at tanggal 6 Juni 2008 menjadi saksi sejarah terbentuknya kepengurusan Komunitas Tangan Di Atas (TDA) untuk yang pertama kali.


Bertempat di Cippes Resto & Seafood dalam acara 2 mingguan Forum Jum’at dan dihadiri sekitar 200 orang member, struktur pengurus TDA disampaikan secara resmi oleh Roni Yuzirman selaku mewakili Founder TDA.




Hadir juga dalam acara tersebut beberapa Dewan Penasehat yaitu pak Eri Sudewo dan pak Nukman Luthfie.

Ya, setelah sekian lama terjadi diskusi apakah TDA tetap akan berbentuk OTB (organisasi tanpa bentuk) atau menjadi sebuah organisasi, akhirnya para founder memutuskan untuk membentuk kepengurusan. Tentunya dengan memperhatikan tuntutan & kebutuhan saat ini.


Selamat kepada pak Roni Yuzirman yang terpilih sebagai Ketua Badan Musyawarah TDA dan pak Iim Rusyamsi sebagai Direktur TDA, serta juga semua jajaran pengurus. Semoga amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan baik.



Dalam acara itu juga dijelaskan tentang Visi, Misi, dan Nilai-Nilai yang dianut oleh TDA.

Visi: ”Membentuk pengusaha-pengusaha tangguh dan sukses yang memiliki kontribusi positif bagi peradaban”

Misi:
- Menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan
- Membentuk 10.000 pengusaha miliader yang tangguh dan sukses sampai tahun 2018
- Menciptakan sinerji diantara sesama anggota & antara anggota dengan pihak lain, berlandaskan prinsip high trust community
- Menumbuhkan jiwa sosial & berbagi di antara anggota
- Menciptakan pusat sumber daya bisnis berbasis teknologi

Nilai:
- Silaturahim
- Integritas
- Open Minded
- Action Oriented
- Fun

Semoga terbentuknya kepengurusan TDA ini akan menjadi milestone dalam pengembangan entrepreneur di Indonesia. Amiin.....

Berikut foto-foto suasana acara Forum Jum'at tersebut, yang diambil dari blognya Pak Tjarli:


















Salam Funtastic !

[More...]

Rabu, 04 Juni 2008

Idris Rachman, Bos-nya “Anak-anak Bengkel”


Beberapa hari ini, ketika sedang mencari ide bagaimana bentuk report dari Pertemuan Mastermind Cipasera 31 Mei lalu, tiba-tiba saya terdampar di sebuah blog rekan Cipasera 3. Seorang pengusaha yang luar biasa. Dengan jiwa rendah hatinya, yang sejak kedatangan pertama di Mastermind sudah menarik perhatian saya.

Baiklah, kata saya dalam hati, saya akan mulai report saya dari bapak yang luar biasa ini.

Idris Rachman namanya. Sabtu ini adalah kehadiran kedua dari Pak Idris di mastermind Cipasera. Sebagai anggota Mastermind Cipasera 3 yang masih tandem dengan Cipasera1.

Pak Idris memiliki perusahaan jasa di bidang servis hardware dan jaringan computer. “saya mendirikan usaha bengkel komputer ini beberapa tahun yang lalu, saya mendirikan nya tanpa modal sedikit pun, berusaha membangun usaha kecil, awalnya sendiri kemudian berangsur angsur 6 orang tetangga2 saya didik dari 0, 2008 ini staff saya tinggal 3 orang, 3 orang lainnya telah berhasil untuk mencari tempat pekerjaan yang lebih baik.”

Niat mulianya untuk memberdayakan anak-anak kampung yang jobless sangat luar biasa. Mengingatkan saya dengan apa yang juga dilakukan oleh Pak Isdiyanto. Keikhlasannya untuk melepas anak-anak didiknya untuk mencari tempat yang lebih baik adalah lebih luar biasa lagi, seperti seorang ayah yang melepas anaknya, walau terasa berat tapi demi kebaikan sang anak kepergian itu memang harus diikhlaskan.

Saat ini Pak Idris baru saja memindahkan kantornya ke rumahnya. Karena untuk usahanya ini menurut beliau tidak harus memiliki tempat dengan trafik yang tinggi. Dengan menyulap bagian atas rumah orang tuanya, jadilah sebuah workshop atau bengkel dimana Pak Idris dan stafnya melayani panggilan dari kliennya.

“Saya selalu menekankan anak-anak bengkel untuk memberikan pelayanan maksimal pada setiap CPU yang kami terima untuk di servis baik berupa hardware maupun software nya, beberapa contohnya kami selalu membersihkan hardware diservis, bagian dalam dan bagian luarnya (casing) tanpa di minta, baik kotoran, debu dan lainnya, kadang kami mencuci cpu tersebut, dari segi software (terutama windows user) kami men setting system agar nyaman di pakai seperti registry nya, virtual memory, tampilan dan kerapihan nya, untuk pengguna muslim apabila spesifikasi hardware nya mencukupi kami selalu memberikan islamic program seperti Al qur’an 30 juz dan software-software lainnya. Untuk masalah biaya kami menyamakan dengan tempat-tempat servis lain di sekitar kami.”

“Itu semua saya terapkan pada toko kami untuk memberikan pelayanan yang berbeda, untuk selalu di ingat oleh client-client kami, kami berusaha men trade mark dan menciri kan bahwa hanya hasil kamilah yang berbeda di banding tempat servis lain di daerah kami.”

“Toko kami tidak memiliki marketing tools yang baik, kami hanya mengandalkan sambungan-sambungan “mulut” dari pelanggan kami yang terpuaskan oleh pelayanan dan hasil servis kami. Ya ... kami mengharapkan untuk selalu di ingat oleh konsumen kami, dan kembali ke toko kami untuk terus menggunakan jasa dan barang kami”

Dengan pelayanan yang prima tersebut Pak Idris dan Anak-anak bengkelnya tersebut telah memiliki pelanggan-pelanggan setia seperti Dompet Dhuafa, sekolah musik Farabi, Beberapa Studio Dwiki Dharmawan, beberapa fakultas di UIN Jakarta, beberapa BMT di daerah ciputat, YPAC, Kantor2 sekitar ciputat dan jakarta selatan, pelanggan rumahan, dll.

Sukses untuk Pak Idris, semoga Allah meneguhkan dan memudahkan langkah-langkahnya dalam merintis bisnis yang dijalaninya. Amin.

Pertemuan mastermind kali ini dilakukan di Taman Kota 2 BSD dan dihadiri oleh 4 orang dari Cipasera 1 (Pak Yanto Pak Hakiem Pak Yogi dan Pak Sony) dan 3 orang dari Cipasera 3 (Pak Syamsul Pak Slamet dan Pak Idris). Moderator kali ini adalah Pak Yogi.

Berikut adalah WIFLE dari teman teman lainnya yang juga tidak kalah luar biasanya dari Pak Idris.

Pak Yanto

Saat ini Pak Yanto sedang mempersiapkan launching www.jakarta-hotplate.com, yang insya Allah akan diluncurkan berbarengan dengan ulang tahun kota Jakarta pada tanggal 22 Juni 2008 (cmiiw) ini. Kunjungan pertama ke mantan kantor TDB-nya yang menghasilkan outsourcing project. Dan juga rencana menyelenggarakan pendidikan disain dalam format Workshop. Pak Yanto juga sharing enaknya melakukan bisnis sambil jalan-jalan, sesuatu yang hanya bisa dilakukan setelah Full TDA.

Pak Hakiem

Sedang mempersiapkan proses pengadaan barang-barang persediaan Rumah Madani, dalam rangka menyongsong momen puasa-lebaran 1429 H yang sudah semakin mendekat. Untuk itu Pak Hakiem sudah menset-up beberapa paket investasi, bagi para investor yang ingin menanamkan dananya dalam proyek puasa-lebaran Rumah Madani. Pak Hakiem juga dengan semangat menceritakan kecenderungan bisnis onlinenya yang alhamdulillah sangat menggembirakan. Dan memberikan tips bagaimana melakukan test and measure dalam mengukur efektivitas SDM di bisnis online.

Pak Yogi

Alhamdulillah dari hasil bisnisnya yang baru beberapa bulan ini, setelah dihitung-hitung oleh Pak Yogi, hasilnya jauh melebihi pendapatannya sewaktu masih TDB. Pak Yogi juga berencana untuk datang langsung ke Tasikmalaya dalam rangka proses pembuatan katalog untuk produk jilbab dan koko andalannya. Pembuatan webstore untuk oleh-oleh haji dan pengiriman kaos2 souvenir umroh haji termasuk pula dalam sharing Pak Yogi kali ini.

Pak Sony.

Fokusnya adalah memantau pergerakan harga barang-barang yang cenderung naik setelah Keputusan Pemerintah dalam menaikkan harga BBM. Untuk bisnis on-line Pak Sony mendapatkan masukan yang sangat berharga dari Pak Hakiem supaya menambah produk-produknya dalam webtore kitab-kuning.

Pak Syamsul

Kali ini Pak Syamsul datang dengan Laptopnya. Rencananya akan menunjukkan software safe depositnya kepada Pak Hertanto, untuk dapat di sinergikan dengan produk Safe Deposit Box Hyder. Sayang Pak Hernya berhalangan hadir. Pak Syamsul juga sharing progress peluang furniture dan tas wanita. Pengiriman dendeng dan buku. Sistem Deliveri untuk bisnis online merupakan salah satu topik yang diangkat Pak Syamsul dalam sharingnya.

Pak Slamet

Pak Slamet sharing suka dukanya dalam mengelola bisnis servis AC. Bisnis yang sudah berjalan selama 15 tahun dan memiliki 7 cabang. Tantangannya adalah bagaimana mengontrol ke 7 cabang tersebut dengan lebih baik tanpa mengabaikan karakter SDM yang khas dalam bisnis ini. Alhamdulillah, Pak Slamet juga telah berhasil memasang fasilitas online dirumahnya dan menceritakan keinginannya untuk membuat blog.


Semoga bermanfaat.

[More...]